Review novel Dia angkasa

 



NAMA : citra agustin

STATUS/KELAS : SISWI SMPN 2 CIRACAP KLS IXD


JUDUL NOVEL : Dia angkasa

PENULIS : Nurwina Sari.

PENERBIT : romancious

TAHUN TERBIT : 2021

JUMLAH HALAMAN : 320 Halaman

LAMA MEMBACA : 14 Hari


                                         DIASAH

         Daya tarik, intisari, amanat, saran, hikmah.

“Hidup adalah perjalanan sementara yang terjadi dalam diri manusia. Lalu, untuk apa kita masih mengharapkan selamanya?”

“Kita pasti akan bersama kembali. Jika ternyata tidak, berarti ada yang salah dari kalimat pertama.”


-DAYA TARIK 

Nur Wyna menulis kisah Dia Angkasa ini menggunakan bahasa sehari-hari ala remaja. Maka dari itu, kisah ini pastinya sangat mudah untuk dimengerti. Nur Wyna juga menuliskan kisah ini dengan sangat mengalir, alurnya tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.

Kisah Dia Angkasa ini bukan hanya mengisahkan sebatas percintaan remaja saja, melainkan memiliki nilai kekeluargaan dan persahabatan. Maka dari itu, kisah ini memiliki pesan moral yang dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca


-INTISARI 

Dia Angkasa mengisahkan tentang seorang lelaki bernama Angkasa Naufal Merapi, sosok remaja lelaki yang identik dengan dasi yang diikat di kepalanya, siswa berandalan nomor satu yang disegani di SMA Andromeda, dan dikenal sebagai ketua pada perkumpulan besarnya yang bernama SATROVA. Dalam kehidupannya, kisah indah dan kisah menyenangkan tidak termasuk dalam rangkaiannya.

Sampai pada akhirnya, perjalanan hidup mempertemukan Angkasa dengan wanita berbandana biru. 
Wanita yang mempunyai pengecualian dalam diri Angkasa, wanita yang akhirnya berhasil meredakan ego dan sifat keras kepala Angksa, wanita yang dijaga Angkasa dengan baik, atas dasar sosok wanita itu adalah Aurelani Aurora.

Apakah Angkasa melakukan segala hal tersebut atas dasar rasa cinta kepada Aurora? Apakah pada akhirnya Angkasa dan Aurora akan menjalin hubungan romantis yang bahagia? Atau malah sebaliknya? Bagaimana takdir akan membawa mereka berdua

Sebelumnya
Angkasa memiliki seorang kekasih bernama Analisa Elara, dia adalah perempuan dengan berbagai keistimewaan. Otak yang cerdas, wajah yang cantik, serta kekayaan yang setara dengan Angkasa. Perempuan itu dulu juga merupakan siswa SMA Andromeda, tetapi ia mengikuti program pertukaran pelajar dan akhirnya pergi ke Milan untuk memenuhi undangan yang membanggakan itu.

Namun, entah apa yang terjadi di antara mereka, hubungan mereka tampak bertahan hanya untuk menunda perpisahan. Maka itu, pada akhirnya Angkasa mengambil keputusan untuk mewujudkan perpisahan itu. 



Aurelani Aurora adalah murid baru di SMA Andromeda. Baru satu minggu lamanya ia menginjakan kaki di sekolah itu.

Aurora masih sibuk mengurusi segala urusan murid baru. Saat itu, ia pergi ke ruang guru untuk melengkapi berkas, juga mengurus formulir untuk bergabung di ekskul musik sekolah. Ia baru saja akan meninggalkan ruang guru. Namun, Bu Dira, guru mata pelajaran Geografi memanggilnya. Bu Dira meminta tolong Aurora untuk fotocopy tugas sebanyak 7 rangkap, lalu bagikan ke teman-temannya di kelas.

Aurora langsung mengiyakan permintaan gurunya itu, dan langsung berjalan menuju koperasi, tempat biasa yang ia datangi bersama Vana. Koperasi sekolah saat itu sangat ramai, karena serang di jam istirahat. Banyak sekali siswa yang berkumpul untuk keperluan tugas atau membeli alat tulis menulis. Antrian panjang terlihat jelas dari tempat Aurora berdiri.

Karena Aurora tidak suka menunggu, ia kemudian memilih untuk menyusuri koridor panjang dan mencari tempat fotocopy lain.

pandangan Aurora tertuju pada tulisan ‘FOTOCOPY? KUY MERAPAT’. Tempat itu tampak cukup ramai, tapi tak seramai koperasi sekolah tadi. Tanpa berpikir lama lagi, Aurora langsung melangkahkan kaki ke tempat itu.

Suara tawa sejumlah laki-laki menggelegar di warung itu, beberapa pasang mata juga mulai memandang ke Aurora. Seorang siswa bernama Alaska menyambut kedatangan Aurora dengan semangat. Sambutannya itu langsung membuat seluruh mata yang ada di warung itu menatap Aurora, termasuk juga Angkasa

Aurora menundukkan kepalanya, ia mulai mempercepat langkahnya. Aurora sebenarnya tidak takut, tetapi dia tidak suka terjebak dalam lingkungan yang seperti itu. Para siswa itu masih saja menggoda Aurora, tetapi ia tak menghiraukannya.

Setelah selesai fotocopy, Aurora langsung cepat-cepat membayar. Ia ingin secepat mungkin keluar dari tempat itu. Siswa laki-laki itu terus menggodanya, tetapi Aurora tetap acuh, dia berjalan melewati kumpulan laki-laki itu. Bahkan senyum tengil dari mereka pun tidak ada yang digubris.

Angkasa yang melihat itu langsung mengatai Aurora bahwa ia sombong padahal dirinya tidak cantik dengan nada setengah teriak.

Laki-laki dengan dasi yang diikat di kepalanya itu kemudian bangkit dari tempat duduknya, lalu bergerak mendekat ke arah Aurora. Tubuh besarnya itu langsung menghalangi langkah Aurora. Angkasa lalu menegaskan bahwa Aurora berada di wilayahnya sambil menatap Aurora dengan tajam. Angkasa memang tidak suka kalau ada orang yang datang ke warung itu selain anggota Satrova.

Aurora yang tidak mengetahui tentang itu lantas mengatakan yang sebenarnya. Angkasa tidak percaya akan perkataan Aurora itu dan menganggapnya alesan. Malah, Angkasa berpikir bahwa Aurora ingin modus dengan datang ke warung itu. Aurora menepis perkataan itu dan menyatakan bahwa seluruh siswa memiliki hak untuk mengunjungi setiap tempat di sekolah itu

Aurora dan Angkasa pun berdebat, bahkan hampir bertengkar. Aurora juga sangat dipenuhi emosi, sampai ia tak kuasa menahan emosinya dan menampar Angkasa. Angkasa tentunya juga emosi dan menandai Aurora sebagai salah satu murid yang tidak akan merasa damai ketika berada di SMA Andromeda.

Ya, begitulah pertemuan dan kesan pertama mereka terhadap satu sama lain. Aurelani Aurora, wanita berbandana biru. Wanita yang akhirnya menjadi pengecualian dalam diri Angkasa, wanita yang akhirnya berhasil meredakan ego dan sifat keras kepala Angksa, wanita yang dijaga Angkasa dengan baik.

sampai akhir hayatnya.




-AMANAT

Dalam setiap perjalanan hidup manusia, perjalanan itu tidak akan selalu berjalan mulus. Setiap orang akan merasakan bagaimana rasanya bahagia, sedih, marah, dan lain sebagainya. Hal itu adalah hal yang wajar, kita harus menerimanya dengan ikhlas.

-SARAN

 novel Dia Angkasa ini masih didapati kesalahan penulisan. Namun, kesalahan ini adalah minor dan tidak akan mengganggu keseruan kisah ini.
jadi mungkin untuk kedepannya bisa lebih diperhatikan.

-HIKMAH 

keseluruhan hidup adalah proses untuk belajar. Proses mendewasakan diri dari waktu ke waktu. Proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 


Terimakasih

reviewgfjk




Komentar

Postingan Populer