Review novel 7 prajurit bapak

 






NAMA : citra agustin

STATUS/KELAS : SISWI SMPN 2 CIRACAP KLS IXD

JUDUL NOVEL : 7 prajurit bapak

PENULIS : Wulan nurmali 

PENERBIT : Mediakita 

TAHUN TERBIT : 2022

JUMLAH HALAMAN : 440 halaman 

LAMA MEMBACA : 12 hari



                                         DIASAH

         Daya tarik, intisari, amanat, saran, hikmah.


-DAYA TARIK 

Bercerita tentang 7 anak dari seorang bapak pensiunan tentara yang memiliki mimpi dan tujuan hidup masing-masing. Namun, mereka kerap mendapat cibiran karena dianggap tidak melanjutkan budaya turun-temurun keluarga yang mengharuskan semua anak lelaki menjadi tentara.




-Intisari 

Novel 7 prajurit bapak menceritakan 7 anak laki-laki yang merupakan anak dari seorang pensiunan tentara bernama Pak Cahyo. Dava Bahari, merupakan si sulung yang sekarang bekerja menjadi seorang pelaut. Bapak, dulu sempat menentang keinginan Dava untuk menjadi seorang pelaut, karena bapak ingin Dava menjadi tentara, namun berkat mama yang dapat meyakinkan Bapak “Bahwa setiap anak memiliki mimpinya masing-masing”. Akhirya Dava diberi izin untuk melanjutkan mimpinya.

Anak kedua, Rendi Firmansyah. Pupus sudah harapan bapak menjadikan Rendi sebagai seorang tentara, karena Rendi memiliki tubuh yang mungil dan sejak kecil Rendi gampang sakit. Dulu sewaktu kuliah, Rendi mengambil jurusan Ekonomi sekarang pun dia bekerja menjadi seorang pegawai Bank.

Anak katiga, Raga Iswana. Laki-laki yang memiliki perawakan tegap, tinggi, dan tampan ini selalu berlatih fisik dari pagi hingga senja tiba. Bapak sangat percaya jika Raga dapat lolos seleksi menjadi calon tentara, namun dipertengahan jalan Raga membelotkan niatnya dan malah mendaftarkan diri seorang Polisi. Tentu, bapak marah dengan Raga, saat tau Raga lulus menjadi polisi bukan tentara, namun lama kelamaan bapak dapat menerimanya.

Setelah anak pertama, kedua, dan ketiga yang tak dapat memenuhi keinginan bapak menjadi seorang tentara. Sekarang yang menjadi tumpuan bapak adalah anak keempatnya bernama Arma Yoga. Namun, yoga, anak penengah yang sedari kecil dianggap tidak memiliki bakat apa pun, memantapkan mimpinya untuk menjadi seorang penulis. meskipun, mimpinya itu sering kali ditolak oleh kakak kakakny sendiri. 

Disaat yoga merasa putus asa dengan mimpinya, Dia bertemu dengan Lia. seorang gadis introver yang mampu membangkitkan semangat yoga untuk mewujudkan mimpinya.


Untuk kesekian kalinya, harapan bapak dipatahkan karena anak keempatnya Iqbal, yang tak ingin menjadi abdi negara. Iqbal merupakan sosok yang lemah lembut dari keenam saudara lainnya. Iqbal bercita-cita menjadi seorang dokter, namun Iqbal tak lolos saat SNMPTN dan sekarang kuliah di jurusan Keperawatan. 
Yang terakhir ada si bungsu Rai dan Putra. Mereka berdua, masih duduk di bangku SMA dan menjadi harapan Bapak berikutnya, untuk menjadikan keduanya sebagai seorang tentara. Dibanding Rai, Putra yang lebih manja dan sering menangis karena dijahili oleh keenam Abangnya.

Bapak merupakan sosok yang dijadikan panutan oleh ketujuh anaknya, bapak sangat berwibawa walapun usianya kini sudah tak muda. Bapak, selalu tenang dalam mengatasi segala permasalah yang ada.


karena cita citanya yang ingin menjadi penulis, Yoga banyak mendapat cibiran. Katanya mau jadi apa kamu, mimpi kok jadi penulis. Tidak sesuai dengan image keluarga, kebanyakan halu kamu Yog. Yoga tau, bapak tak pernah memaksakan anak-anaknya untuk menjadi tentara, namun jika dilihat bapak kecewa, karena dari kelima anaknya tak satpun yang dapat mengikuti jejak bapak menjadi tentara. Menjadi abdi negara, seperti sudah tradisi turun temurun dari keluarga. Sampai-sampai saat acara keluarga sering kali bapak, mama atau abang banyak mendapat cibiran.

Hingga bapak pergi tak satupun yang dapat memenuhi keinginan bapak menjadikan anaknya sebagai abdi negra. Ya, bapak pergi. Meninggalkan ketujuh prajuritnya yang kini sedang manangis memintanya untuk kembali, kini pilar mereka sudah pergi, tertimbun oleh gelapnya bumi.

Begitu bapak pergi banyak masalah datang bertubi-tubi, dari masalah keuangan yang merosot, hingga yang paling mengagetkan yaitu dalang dari orang yang mebunuh bapak, yaitu orang tua dari gadis yang Yoga cintai. mama dan abang tentu melarang Yoga utuk menemui Lia lagi, meraka tak merestui hubungan Yoga dengan Lia, sungguh ini sangat menyesakan bagi Yoga. Yoga bingung harus memilih keluarga atau cinta.

Hingga suatu hari kekacauan itu semakin menjadi, Yoga hendak pergi menolong Lia yang sedang dipukuli oleh ayah Lia. Namun, naas nasib baik tak berpihak kepada Yoga, kedua adik bungsunya mengikuti Yoga dan kini Putra menjadi korban kebringasan ayah Lia. Yoga sudah siap di hajar oleh Bang Dava, Mas Rendi, dan Bang Raga ini memang salahnya yang tak dapat menjaga si bungsu dengan baik. Sejak saat itu Yoga tak pernah bertemu lagi dengan Lia.

semakin yoga berusaha untuk melindungi Lia, semakin banyak pula orang-orang yang tersakiti, yoga dihadapkan pada pilihan: keluarga yang disayanginya atau Lia yang membuatnya kuat untuk melanjutkan mimpi?

disatu malam, ketika Yoga akan menemui temannya untuk berterima kasih karena telah membantu dia selama ini. Namun, takdir berkata lain, Yoga tertabrak oleh bus yang melaju sangat kencang, Raga dan Iqbal melihat itu dengan jelas, Raga tak dapat berkata apapun lagi sedangkan Iqbal bergetar hebat, Yoga tergeletak bersimbuh darah dan dikerubungi oleh warga. Dalam semalam semua berubah, kacau sudah. Mama, Iqbal, Rai, dan Putra menangis. Dava, Rendi, dan Raga termenung di depan Ruang oprasi. Sudah beberapa hari ini, Yoga belum sadarkan diri. Bak disambar petir di siang bolong dokter menyataka Yoga mati otak atau sudah meninggal, Yoga masih bisa bernafas karena perelatan medis yang masih melekat pada tubuhnya.

Penengah di keluarga ini pun ikut pergi menyusul bapak, sungguh hancur sudah hati mereka. Banyak kata belasungkawa dan tabah yg mereka dapati, namun itu tak dapat membuat Yoga kembali. Bahkan mimpi yang selama ini Yoga dambakan belum sempat dia lihat, buku itu belum sempat Yoga peluk. Tak dapat dipungkiri kehilangan Bapak saja masih membaksa dan luka itu belum sepenuhnya sembuh, tetapi kini Yoga lebih memilih pergi.

Kehidupan akan terus berjalan, yang pergi tak akan kembali dan yang ditinggal pergi akan akan merasakn luka yang akan terus membekas di hati. Kini Bang Dava sudah memiliki anak bersama Mbak Wulan dan dua bungsu juga sudah dewasa Rai menjadi seorang pilot dan akhirnya Putra menjadi tentara. 

bang yoga.. novelnya udh terbit, terimakasih sudah membuat cerita sebagus dn seharu ini, 
sampai membuat beribu ribu orang manangis
 

-AMANAT 

Novel ini menekankan pentingnya cinta, empati, dan saling memahami dalam membangun sebuah masyarakat yang lebih baik. Amanat novel ini adalah bahwa perubahan-perubahan dalam masyarakat harus kita hadapi dengan cara yang bersifat konstruktif sehingga kita bisa mencapai tujuan dan keinginan kita sendiri.



-SARAN 

tidak ada saran, sudah sempurna 


-HIKMAH 
 
Dari novel ini kita bisa belajar untuk menekankan pentingnya empati, menghargai dan saling memahami satu sama lain  


 
Terimakasih 

reviewgfjk



Komentar

Postingan Populer